Tips Membangun Relasi

Postingan kali ini akan membahas ada tips khusus dari buku yang berjudul "You Do You" penulis "Fellexandro Ruby". Didalam bukunya ini dia menjelaskan banyak sekali pengalaman hidup yang dia jalani mulai dari sales, petugas lelang, operator alat berat, travel blogger, food photographer, penyanyi, social media manger, product manager di sebuah tech starup sampai pengusaha yang pernah dia jalani.

Tips Membangun Relasi, Tips Membangun Koneksi.
Cover Buku

Ada hal yang cukup menarik bagii saya untuk kita pelajari bersama disini, dan dalam salah satu bab yang berada di buku ini yaitu tips membangun koneksi atau jaringan atau relasi, oke silahkan mari kita simak.

  1. Make genuine connections.
    Mindset-nya harus benar dulu, kita lagi membuat koneksi bukan transaksi jual beli.

  2. Bangun jaringan bahkan sebelum kita membutuhkannya.

  3. Biasakan memberikan value dalam pertemanan.
    Bantu mereka kalau ada yang mereka butuhkan, serta hubungkan mereka ke orang-orang yang mungkin kita kenal didalam hal yang mereka butuhkan tadi. Dan share ilmu atau pengalaman kita yang mungkin bermanfaat untuk mereka.

  4. Jangan lupa follow up.
    Yang sering penulis lewatkan, sering kali ketika bertemu dengan seseorang di sebuah acara, kita bertukar kontak baik e-mail, WhatsApp, dalam waktu kurang 24 jam, apa saja yang kita tulis didalamnya (follow up)?
    • Ucapkan rasa terima kasih untuk waktunya, dan sebut nama mereka saat bilang terima kasih.
    • Cantumkan 1-2 hal yang berkesan dari obrolan kita, berikan pernyataan-pernyataan positif kalau ada ide, proyek, atau komitmen lain yang dibahas dalam obrolan.
    • Sampaikan dengan singkat dan tidak bertele-tele.
    • Dan berikan terima kasih untuk yang telah menghubungkan kalian.

  5. Jaga koneksi juga secara virtual.
    • Timing dengan baik. Menyalakan pemberitahuan atau notifikasi di hp. Usahakan hadir (comment/share/message). Ketika mereka baru post sesuatu, itu akan menambah kemungkinan mereka melihat dan membalas.
    • Ping regularly. Berbagi artikel atau sesuatu yang kita rasa bermanfaat untuk mereka.

  6. Online to offline.
    • Menurut para ahli kita membutuhkan 2 kali pertemuan secara langsung untuk membuat seseorang perpindah status dari kenalan menjadi teman.
    • Ketika berada di luar kota, penulis membiasakan untuk cek apakah ada yang ajak untuk ketemuan, makan siang, atau ngopi.

  7. Buat kategori.
    Ini memudahkan kita banget sekarang ada namnya WhatsApp Business yang bisa menggunakan label, yang fungsinya untuk memfokuskan kita ke jaringan yang mau di seriusin, mungkin ada koneksi yang perlu kita cek seminggu sekali, sebulan sekali, atau sesering mungkin.

  8. Jangan menggunakan informasi rahasia atau gosip sebagai bagian dari pertemanan.
    Ini awalnya bakal menarik perhatian karena dilihat sebagai sumber informasi, tapi lama kelamaan kita akan kehilangan kepercayaan.

  9. Lupakan "follow back".
    Kalau kita sekeren itu dan mengikuti saran penulis buku "you do you" ini, lama kelamaan juga akan di-follow sendiri tanpa kita minta.

  10. Whenever possible, ask a friend to connect.
    Ini adalah jalan tercepat dan paling mulus untuk berkenalan dan membangun jaringan baru, memulai dari orang orang random, tanpa mutual friend, lewat message atau Dm, bukannya tidak bisa melainkan prosesnya jauh lebih kompleks. Kecuali memang benar-benar tidak ada jaringan ke orang itu.

Referensi:

Buku "You Do You" karya "Fellexandro Ruby"

Comments