Cr: Pria Seratus Persen Dan HVM |
Menikah suatu hal yang diidam-idamkan oleh manusia didunia ini, tapi ada suatu kesalahan ketika sudah menikah yaitu yang menyebabkan kita sebagai cowok kurang produktif lagi, dan yang membuat kita melupakan potensi sebagai cowok kuat, bahkan paling berbahaya bisa membahayakan diri kita dan keluarga terus apa saja kesalahan kesalahan tersebut:
- Kita berpikir, jadi buncit setelah menikah itu normal.
Ini bukan sekedar penampilan, tapi lebih penting lagi tentang kesehatan, banyak yang bilang perut buncit itu tanda kalau kita makmur, tanda kalau kita nyaman dengan pernikahan. Padahal secara fakta perut buncit itu tanda kalau ada lemak berlebih ditubuh kita, tanda kalau kita males bergerak sehingga banyak kalori yang menumpuk jadi lemak, tanda kalau kita punya resiko lebih tinggi kena diabetes dan sakit jantung, jadi stop berfikir kalau perut buncit setelah menikah itu tanda bagus, dan kalaupun kalian ada yang mengalami perut buncit setelah menikah coba balikin lagi badan kita sebagus dulu, caranya olahraga, dan jaga pola makan. - Lupa sama ambisi dan mimpinya.
Setelah menikah banyak yang berfikir kalau tugas utamanya sekarang adalah menghidupi keluarga, memang benar si kalau itu sudah tanggung jawab kita, tapi jangan dilupakan juga mimpi-mimpi dan ambisi pribadi kita, jangan sampai keluarga kita jadiin alasan untuk tidak mengejar mimpi dan ambisi kita.
Justru yang benar itu setelah kita menikah bisa ketemu patner yang bisa membantu kita meraih mimpi, jadi pastikan kita share tentang mimpi-mimpi kita ke pasangan, jangan justru dilupain, tapi minta dukungan dan bantuan serta do'a nya untuk membuat kita bisa meraih mimpi. - Berusaha jadi kayak "rumah tangga lain".
Kakak sepupu udah beli rumah diumur sekian kita juga harus punya rumah, teman sudah punya momongan kita juga harus punya momongan, dan seterusnya intinya kita selalu melihat orang lain untuk menentukan nasib rumah tangga, bukannya berpikir dan bikin keputusan sendiri, kita justru terlalu banyak menyontek rumah tangga lain padahal mereka berbeda dari kita. Beda latar belakang, beda kebutuhan, beda kemampuan finansial, beda ambisi dan lain-lain, kalau kita masih melakukan dalam maksud nyontek hal tersebut mulai sekarang liat dan identifikasi apa yang benar-benar rumah tangga kita butuhin, apa yang bener-bener buat rumah tangga kita bahagia, lihat amati dan ambil keputusan dan bikin target berdasarkan hal tersebut. - Membiarkan rumah tangga kita dipimpin sama orang lain.
Kalau kita tidak jadi mengambil keputusan tertinggi dalam rumah tangga, berarti ada yang salah, ingat kita itu pemimpin dalam rumah tangga kita, kalau kita membiarkan rumah tangga kita dipimpin orang lain, pasti akhirnya tidak akan happy, itu karena mereka tidak mengerti diri kita, tidak mengerti apa yang sebenarnya dibutuhin sama rumah tangga kita.
Karena orang lain pasti cuma liat sudut pandang orang ketiga, tidak menjalani langsung, ini bukan berarti kita tidak boleh dengerin saran orang lain, istri, mertua, kakak-adik, atau pihak-pihak lain, kita justru bisa mendengarkan dari pihak-pihak tersebut karena bisa pengalamannya, tapi pastikan keputusan terakhir tetap ada ditangan kita, tunjukkin kalau kita adalah pemimpin yang kuat.
Referensi: Pria Seratus Persen
Comments