 |
| Cr: HVM |
Ada fenomena yang cukup menyedihkan, kita lihat banyak pria-pria yang hidupnya di atas angin terpleset jatuh, terguling sampai terpuruk ke dasar. Pria muda, sukses, punya jutaan followers disosmednya, punya pacar cantik, bisnis sukses, seolah-olah punya dunia di genggaman tangannya, tiba-tiba dihujat satu negara karena kecerobohannya yang merenggut nyawa.
Ada juga putra mahkota dari keluarga sangat kaya, yang seharusnya punya segalanya, yang kita fikir hidup sangat bahagia ternyata harus berurusan dengan hukum, karena kedapatan memakai zat-zat beracun. Belum lagi para tokoh yang mempunyai status yang seharusnya ditinggikan dan dijadikan teladan justru menggunakannya untuk menjerumuskan atau menghancurkan masa depan murid-muridnya.
Dari fenomena diatas saya berpesan untuk diriku sendiri dan pembaca blog ini, kalau saat itu atau suatu saat nanti semua dalam hidup kita berjalan dengan baik, semua berjalan dengan lancar, semua berjalan sesuai harapan, kita dapat anugerah rezeki dan karunia lebih dibandingkan orang lain selalu terapkan dan lihat konsep "melihat yang diatas dan lihat dibawah" dalam maksud kondisi kita sekarang.
Fungsinya lihat ke bawah biar kita sadar masih banyak saudara-saudara kita yang kurang beruntung, jadi kita bisa mencurahkan lebih banyak waktu dan tenaga lagi untuk membantu dan mengangkat mereka, bukan sekedar memanfaatkan kelebihan yang kita punya untuk bersenang-senang secara berlebihan yang akhirnya justru membawa petaka. Dan lihat ke atas untuk mengingat Sang Pencipta yang bikin kita sadar, selalu ada yang lebih kuat dari yang paling kuat, dan kekuatan kita saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan alam semesta, yang dengan satu goncangan kecil saja bisa memusnahkan semua yang kita punya.
Dan apa tujuannya yaitu biar kita tidak menjadi sombong, tidak gampang meremehkan, merendahkan, dan menyepelekan orang lain dan biar kita selalu punya sumber kekuatan dari yang Maha Kuat, untuk menjaga hasil kerja keras yang selama ini sudah kita perjuangkan.
Referensi: Pria Seratus Persen
Comments