![]() |
Cr: bola.com |
Apa yang tubuh bakar saat melakukan latihan beban yang diikuti dengan kardio intensitas sedang hingga tinggi? jenis latihan ini sangat efektif untuk berbagai tujuan kebugaran.
Saat Latihan Beban:
- Fosfokreatin (PCr): Di awal set latihan beban yang eksplosif dan berdurasi pendek (misalnya, beberapa repetisi dengan beban berat), tubuh kita terutama menggunakan sistem fosfagen. Sistem ini mengandalkan fosfokreatin yang tersimpan di otot untuk menghasilkan energi ATP (adenosin trifosfat) dengan sangat cepat. Sumber energi ini habis dengan cepat, biasanya dalam 10-15 detik.
- Glukosa (Karbohidrat): Saat set berlanjut atau kita melakukan repetisi yang lebih banyak, tubuh mulai beralih ke glikolisis anaerobik. Proses ini memecah glukosa (yang berasal dari karbohidrat yang kita makan dan disimpan sebagai glikogen di otot dan hati) menjadi energi tanpa menggunakan oksigen. Ini menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan.
- Sedikit Lemak: Latihan beban intensitas tinggi umumnya tidak membakar lemak dalam jumlah besar selama latihan itu sendiri. Namun, latihan beban sangat penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot. Semakin banyak massa otot yang kita miliki, semakin tinggi tingkat metabolisme basal, yang berarti kita membakar lebih banyak kalori (termasuk lemak) saat istirahat.
Saat Kardio Intensitas Sedang hingga Tinggi:
- Glukosa (Karbohidrat): Pada awal sesi kardio dan saat intensitas meningkat, tubuh kita mulai menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama melalui glikolisis aerobik (dengan menggunakan oksigen).
- Lemak: Seiring berjalannya waktu dan tubuh kita mencapai kondisi steady-state (keseimbangan antara kebutuhan energi dan pasokan oksigen), proporsi lemak yang dibakar akan meningkat secara signifikan. Kardio intensitas sedang hingga tinggi sangat efektif dalam membakar kalori secara keseluruhan dan mengakses cadangan lemak tubuh untuk energi.
- Sedikit Protein: Dalam kondisi latihan yang sangat lama dan intens, tubuh dapat mulai memecah protein otot untuk energi, tetapi ini biasanya minimal dan bukan sumber energi utama. Asupan nutrisi yang cukup, terutama karbohidrat dan protein, dapat membantu meminimalkan pemecahan protein otot.
Jadi secara ringkas, ketika kita melakukan latihan beban diikuti dengan kardio intensitas sedang hingga tinggi ini yang akan dilakukan tubuh secara otomatis:
- Awal latihan beban: Terutama membakar fosfokreatin dan kemudian glukosa.
- Selama latihan beban: Membangun otot yang meningkatkan metabolisme jangka panjang.
- Awal kardio: Terutama membakar glukosa.
- Selama kardio: Membakar campuran glukosa dan lemak, dengan proporsi lemak yang meningkat seiring waktu dan dalam kondisi steady-state.
Jenis kombinasi ini sangat efektif karena latihan beban membantu membangun otot yang membakar lebih banyak kalori saat istirahat, sementara kardio membakar banyak kalori selama latihan dan membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk metabolisme karbohidrat dan lemak yang sehat.
Comments